Di tengah maraknya aplikasi penghasil uang di Indonesia, vTube telah muncul sebagai salah satu platform yang paling menarik perhatian. Aplikasi ini menjanjikan penghasilan bagi penggunanya hanya dengan menonton video iklan. Ini adalah konsep yang menarik, terutama bagi orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan secara daring tanpa investasi besar. Namun, terlepas dari popularitasnya, vTube menimbulkan beberapa pertanyaan kontroversial, terutama mengenai legalitasnya.
Apa itu vTube?
vTube adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Pandangan Teknologi Masa Depan (FVT), sebuah perusahaan Malaysia. Sejak tahun 2020, aplikasi ini semakin populer di Indonesia. Pengguna dapat menggunakan apa yang disebut Sudut Pandang (VP) dengan menonton video promosi setiap hari. Poin ini kemudian dapat ditukar dengan uang atau produk tertentu.
Pengguna harus masuk setiap hari dan menyelesaikan tugas mereka—menonton iklan—untuk mengumpulkan poin. Ada juga program rujukan tempat Anda bisa memperoleh pendapatan tambahan dengan merekrut pengguna baru.
Bagaimana cara kerja vTube?
Pendaftaran: Pengguna harus membuat akun dan memverifikasi identitas mereka (KYC).
Lihat iklan:Tugas utamanya adalah menonton iklan beberapa detik setiap hari.
Misi harian: Aplikasi ini menyediakan tugas harian untuk mendapatkan VP.
Sistem level dan peningkatan: Level pengguna memengaruhi berapa banyak poin yang dapat dikumpulkan per hari.
Program rujukan: Pengguna menerima komisi ketika mereka mengundang orang lain untuk menggunakan aplikasi.
Sekilas, sistem ini tampak seperti campuran platform periklanan digital dan pemasaran afiliasi.
Peluang penghasilan
Jumlah yang dapat Anda peroleh bergantung pada level akun dan aktivitas harian Anda. Pada level terendah, Anda dapat mengumpulkan poin yang setara dengan pendapatan bulanan yang kecil. Namun, untuk memperoleh jumlah yang lebih besar, Anda perlu meningkatkan akun Anda ke level yang lebih tinggi dengan biaya tertentu.
Kontroversi dan legalitas
vTube diblokir oleh Kementerian Komunikasi Indonesia (Kominfo) pada tahun 2020-2021 dan dilarang oleh Satgas Pemberantasan Investasi Ilegal (SWI) diklasifikasikan sebagai platform ilegal. Alasannya: Model bisnisnya menyerupai skema piramida, di mana pendapatannya terutama diperoleh melalui perekrutan anggota baru dan bukan melalui operasi komersial yang sebenarnya.
Meskipun operator berjanji untuk menyesuaikan sistem agar mematuhi hukum, masih ada keraguan tentang legalitas dan keberlanjutannya.
Apakah aman untuk digunakan?
Berdasarkan informasi resmi, pengguna harus berhati-hati. Jika sebuah aplikasi menjanjikan keuntungan besar tanpa dasar bisnis yang jelas terutama yang berfokus pada perekrutan anggota maka kehati-hatian sangat disarankan. Sangat disarankan untuk tidak menginvestasikan sejumlah besar uang tanpa terlebih dahulu mencari informasi yang lengkap tentang situasi hukum.
Kesimpulan
vTube menawarkan konsep menarik untuk menghasilkan uang dengan menonton iklan. Namun, di balik tawaran yang menggiurkan ini tersembunyi risiko hukum dan keuangan. Sebelum menggunakan aplikasi semacam itu, Anda harus mencari tahu sendiri tentang legalitasnya dan jangan tertipu oleh janji-janji keuntungan cepat. Kehati-hatian dan akal sehat adalah perlindungan terbaik terhadap penipuan digital.